RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 5 Yogyakarta
Mata
pelajaran : Kimia
Kelas/
Semester : XII/ 1
Program : Ilmu Pengetahuan
Alam
Alokasi
waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
3.
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta
terdapatnya di alam.
B. Kompetensi Dasar
3.3. Menjelaskan manfaat,
dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari
C. Indikator
1.
Menjelaskan manfaat dan
dampak unsur-unsur serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
2.
Menjelaskan pembuatan
unsur- unsur yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran
1.
Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dan
dampak unsur natrium, magnesium, aluminium, karbon, silikon, nitrogen, oksigen,
dan belerang serta senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
2.
Peserta didik dapat
menjelaskan pembuatan unsur- unsur
yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti aluminium dan besi dalam industri.
E. Materi Pembelajaran
1. Natrium
Di
antara logam alkali, natrium merupakan logam yang paling banyak penggunaannya,
baik sebagai unsur maupun sebagai senyawanya. Natrium dibuat dari elektrolisis
lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium klorida (sel Downs).
Kalsium klorida berguna untuk menurunkan titik cair (dengan cara itu titik
leleh dapat diturunkan dari 801⁰C
menjadi sekitar 500⁰C).
Penggunaan
Natrium dan Senyawa Natrium:
· Natrium
Penggunaan
yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan pendingin (coolant)
pada reaktor nuklir. Selain itu, karena merupakan reduktor kuat, natrium
digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti litium, kalium,
zirkonium dan logam alkali yang lebih berat. Sedikit natrium digunakan dalam
lampu natrium yang banyak digunakan sebagai penerangan jalan raya.
·
Natrium klorida (NaCl)
Senyawa
natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium
klorida dibuat dari air laut atau dari garam batu. Kegunaan natrium klorida
antara lain sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan
senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3);
dalam industri susu; mengawetkan ikan dan daging; mencairkan salju; regenerasi
alat pelunak air; pengolahan kulit; serta sebagai bumbu masak (garam dapur).
·
Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium
hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan natrium klorida. Natrium
hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas,
pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak
bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit
(NaClO).
·
Natrium karbonat (Na2CO3)
Natrium
karbonat berasal dari sumber alam, yaitu trona, yang terdapat melimpah di
Wyoming, Amerika Serikat.
Natrium
karbonat dapat juga dibuat dari NaCl menurut proses Solvay, dengan reaksi
sebagai berikut.
NaCl(aq) + CO2(g)
+ NH3(aq) + H2O(l) → NaHCO3(s)
+ NH4Cl(aq)
Natrium hidrogen
karbonat (NaHCO3) yang terbentuk dipisahkan, kemudian dipanaskan sehingga
membentuk Na2CO3.
2NaHCO3(s)
→ Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
Kegunaan
utama dari natrium karbonat adalah untuk pembuatan kaca (terutama kaca bejana).
Selain itu untuk membuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas,
industri detergen, dan bahan pelunak air.
·
Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Natrium
bikarbonat terbentuk sebagai hasil antara pada proses Solvay. Natrium
bikarbonat disebut juga soda kue.
2. Magnesium
Di
antara logam alkali tanah, magnesium paling banyak diproduksi. Pembuatan
magnesium dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya. Dalam
industri, magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut.
Mula-mula air laut dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap
sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) → 2Ca2+(aq)
+ 2OH-(aq)
Mg2+(aq)
+ 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
Adapun
CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
CaCO3(s)
→ CaO(s) +CO2(g)
Endapan
magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan
larutan asam klorida pekat.
Mg(OH)2(s)
+ 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya,
larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl2).
Kristal itu kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l)
→ Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e → Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g)
+ 2e
Kegunaan utama magnesium adalah untuk
membuat logam-campur. Paduan magnesium dengan aluminium yang disebut magnalium,
merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa,
serta tahan korosi. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat
terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya. Magnesium juga
digunakan untuk membuat kembang api.
3. Aluminium
Pengolahan
aluminium dari bauksit ini berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama adalah
pemurnian bauksit sehingga diperoleh aluminium oksida murni (alumina). Tahap
kedua adalah peleburan (reduksi) alumina melalui elektrolisis menurut proses Hall-Heroult.
Proses pembuatan aluminium sebagai
berikut:
Tahap
pertama: Al2O3(s) +2NaOH(aq) +3H2O(l)
→ 2NaAl(OH)4(aq)
2NaAl(OH)4(aq)
+ CO2(g) → 2Al(OH)3(s) +Na2CO3(aq)
+H2O(l)
Tahap
kedua: Al2O3(l)
→ 2Al3+(l) + 3O2-(l)
Katode:
Al3+(l) + 3e → Al(l)
Anode:
2O2-(l) → O2(g) +4e
C(s)
+ 2O2-(l) → CO2(g) + 4e
Penggunaan Aluminium dan Senyawanya:
·
Aluminium
Aluminium memiliki
banyak kegunaan. Penggunaan aluminium terutama untuk membuat bak truk dan
komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang. Pada
sektor industri dan makanan, aluminium foil dan kaleng aluminium digunakan
untuk kemasan berbagai jenis produk makanan dan minuman. Selain itu juga untuk
kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan, membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan
serbuk besi (III) oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja di tempat,
misalnya untuk menyambung rel kereta api.
·
Aluminium sulfat [Al2(SO4)3]
Aluminium sulfat yang
digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur
koloidal.
4. Karbon
Karbon
umumnya ditambang. Karbon yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
antara lain:
·
Intan, berwujud padatan yang sangat
keras sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor dalam tambang minyak.
Selain itu intan yang sudah diasah yang dikenal sebagai berlian digunakan untuk
berbagai jenis perhiasan.
·
Grafit yaitu kristal karbon
heksagonal simetris yang dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai
pembuatan pensil, zat warna untuk cat hitam, pelumas kering electrode pada
batrey, pembuatan baja dan batu-batu tahan api.
·
Bentuk Amorf (seperti arang, kokas,
batu bara, dan karbon hitam) memiliki sifat rapuh. Karbon ini digunakan sebagai
bahan bakar (batu bara), zat warna hitam, tinta cetak, dan pereduksi pada
proses peleburan logam. Karbon amorf yang diaktifkan digunakan sebagai adsorben
(penyerap) bau-bauan, gas beracun, mikroganisme dan kotoran dalam larutan.
5. Silikon
Silikon
murni dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran tersebut
dipanaskan dalam tanur tinggi dengan suhu sekitar 3000 °C.
SiO2(l)
+ C(s) →
Si(l) + 2 CO(g)
Pemurnian
silikon dengan mereaksikannya dengan klorin membentuk SiCl4.
SiCl4(g)
+ 2 H2(g) →
Si(s) + 4 HCl(g)
Silikon murni digunakan sebagai
semikonduktor dalam peralatan elektronik, seperti kalkulator, komputer, radio,
dan sel solar (baterai energi matahari). Kegunaan silikon yang lain yaitu
sebagai silika gel yang berfungsi menyerap uap air karena bersifat higroskopis.
Polimer silikon yang terdiri atas monomer SiCH3 bersifat lentur
sehingga digunakan untuk membuat jaringan tubuh palsu. Silika dan silikat
digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin, dan semen silikon yang
bereaksi dengan karbon membentuk karbida (SiC) yang bersifat inert, sangat
keras dan tidak dapat melebur, banyak digunakan dalam peralatan pemotongan dan
pengampelas.
6. Nitrogen
Nitrogen
dalam keadaan bebas terdapat di udara (± 78%) dan dalam keadaan terikat sebagai
KNO3 dan NaNO3. Pembuatan nitrogen antara lain:
Dalam teknik/industri : dengan distilasi udara cair.
Dalam laboratorium : dengan memanaskan NH4NO2
NH4NO2(s) → 2 H2O(l) + N2(g)
Dalam teknik/industri : dengan distilasi udara cair.
Dalam laboratorium : dengan memanaskan NH4NO2
NH4NO2(s) → 2 H2O(l) + N2(g)
Kegunaan
nitrogen
dalam bentuk gas nitrogen (N2) antara lain dalam industri farmasi
dan makanan untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi dan makanan
berlemak agar tidak cepat tengik. Nitrogen dapat digunakan untuk mengisi bola
lampu. Senyawa-senyawa nitrogen seperti ammonium nitrat, ammonium sulfat,
ammonium fosfat dan urea terutama digunakan sebagai bahan pembuat pupuk.
Ammonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak dalam dunia pertambangan.
7. Oksigen
Oksigen dapat ditemukan sekitar 46,7%
sebagai unsur dengan kelimpahan terbesar di alam, yaitu sebagai unsur bebas
sekitar 21% volume udara, penyusun garam-garam dalam kerak bumi, dalam tubuh
mahkluk hidup maupun di laut. Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi
menjadi baja ditanur terbuka (tanur oksigen). Oksigen dalam bentuk
oksiasetilena (campuran gas karbida dan oksigen) digunakan untuk membersihkan
kerak besi dan menghaluskan tonjolan-tonjolan pada produk baja. Selain itu
oksigen juga berperan dalam pembakaran logam, pengobatan di rumah sakit, dan
aerasi limbah industri.
Pembuatan oksigen:
a.
Proses elektrolisis air
b.
Proses penyulingan
udara
c.
Proses pemanasan garam tertentu
dan oksida logam berat
2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)
2 HgO(s) → 2 Hg(l) + O2(g)
2 HgO(s) → 2 Hg(l) + O2(g)
8. Belerang
Belerang
terdapat bebas di alam, terutama di daerah gunung berapi. Kegunaannya adalah
sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat. Selain itu belerang juga digunakan
dalam pembuatan bubuk mesiu, insektisida, dan proses vulkanisasi ban kendaraan
bermotor, pembuatan pulp kertas serta pembuatan obat penyakit kuli / jerawat.
Pembuatan asam sulfat dalam dunia
industri asam sulfat dibuat dengan dua cara:
a) Menurut proses kontak,
a) Menurut proses kontak,
4FeS2 + 11O2 →2Fe2O3
+ 8SO2
Gas
belerang dioksidasi lalu dicampur dengan udara dan dialirkan melalui
katalisator kontak(V2O5) pada suhu ± 400 °C.
4SO3 + H2SO4
→ H2S2O7
4H2S2O7
+ H2O →
2H2SO4
b) Menurut proses bilik timbal
b) Menurut proses bilik timbal
Bahan baku dalam proses ini sama seperti
pada proses kontak yaitu gas SO2. Katalis yang digunakan pada proses
ini ialah gas NO dan NO2. Gas SO2, NO, NO2,
dan uap air dialirkan ke dalam ruang yang bagian dalamnya dilapisi Pb (timbal).
Reaksi
yang terjadi:
2 S(s) + 2 O2(g) →2 SO2(g)
2 SO2(g) + 2 NO2(g) →2 SO3(g) + 2 NO(g)
2 SO3(g) + 2 H2O(l) →2 H2SO4(aq)
2 NO(g) + O2(g) →2 NO2(g)
Reaksi total:
2 S(s) + 2 O2(g) + 2 H2O(l) + 2 H2O(l) →2 H2SO4(aq)
2 S(s) + 2 O2(g) →2 SO2(g)
2 SO2(g) + 2 NO2(g) →2 SO3(g) + 2 NO(g)
2 SO3(g) + 2 H2O(l) →2 H2SO4(aq)
2 NO(g) + O2(g) →2 NO2(g)
Reaksi total:
2 S(s) + 2 O2(g) + 2 H2O(l) + 2 H2O(l) →2 H2SO4(aq)
9. Analisis Unsur dalam Pupuk
Pupuk
didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman
dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling
awal adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman dan arang kayu. Pemakaian
pupuk sintetis kemudian berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam
kalsium di Jerman pada tahun 1839. Dalam pemilihan pupuk perlu diketahui
terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta manfaat
dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. Selain menentukan jenis
pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar, sehingga
takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. Kesalahan dalam aplikasi
pupuk akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman.
Jenis-jenis pupuk, antara lain:
a.
Pupuk Sumber Nitrogen
Contohnya adalah amonium
nitrat, amonium sulfat, kalsium nitrat, dan urea.
b.
Pupuk Sumber Fosfor
Contohnya adalah SP36 dan
amonium phospat
c. Pupuk Sumber Kalium
Contohnya adalah kalium klorida,
kalium sulfat, dan kalium nitrat
F. Model Pembelajaran
Pendekatan : Contextual
Teaching and Learning
Metode : demonstrasi, ceramah, Tanya jawab dan diskusi kelompok
Model pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw
Alat yang digunakan :
whiteboard, boardmarker, LCD, dan laptop
G. Kegiatan Pembelajaran
Untuk 1 pertemuan: 2 x 45 menit
Langkah
|
Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Nilai karakter yang dicapai
|
Pembukaan
|
Salam pembuka:
Peserta didik masuk kelas, kemudian salah satu
peserta didik memimpin doa sebelum pelajaran dimulai.
Guru mengabsen peserta didik.
|
1 menit
|
Disiplin
|
Apersepsi:
Guru menunjuk
benda-benda yang ada di dalam kelas seperti meja, jendela, kaca, pensil, tralis besi, dan sebagainya lalu menanyakan asal dan
kegunaannya kepada siswa. Guru mengajak peserta didikuntuk mulai berpikir
tentang kegunaan unsur-unsur kimia dan proses
pembuatannya.
|
3 menit
|
Percaya diri
Kreatif
|
|
Penjelasan tujuan pembelajaran:
Guru menjelaskan
materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
|
1 menit
|
Menghargai orang
lain
|
|
Kegiatan inti
|
Eksplorasi:
Guru menampilkan
tabel periodik unsur lalu peserta didik
menyebutkan unsur-unsur logam yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
|
5 menit
|
Kreatif
Mandiri
Tekun
Percaya diri
|
Elaborasi :
1).
Guru membagi
peserta didik menjadi
6 kelompok jigsaw. Kelompok harus beragam dalam hal gender, etnis, ras, dan
kemampuan.
2). Guru menunjuk salah satu peserta didik
dari tiap
kelompok sebagai pemimpin. Awalnya, orang ini harus menjadi peserta didik
yang
paling matang dalam kelompok.
3). Guru mengundi materi yang harus dikuasai pada
masing-masing kelompok
3).
Menugaskan
setiap peserta didik untuk
belajar satu bagian, yaitu manfaat, dampak serta proses pembuatan yang
dalam hal ini guru menayangkan video pembuatan logam natrium, besi dan aluminium
serta memberikan buku pegangan. Memastikan peserta didik
memiliki
akses langsung hanya untuk bagian mereka sendiri. (dua
kelompok mengamati dan memahami manfaat, dampak, dan proses pembuatan logam
natrium, dua kelompok mengamati dan memahami manfaat, dampak, dan proses
pembuatan alumunium, dan dua kelompok terakhir memngamati dan memahami manfaat,
dampak, dan proses pembuatan alumunium.
5).
Guru memberikan peserta didik
waktu
untuk membaca atau melihat video secara berulang setidaknya dua kali agar
peserta didik menjadi
akrab dengannya. Tidak perlu bagi mereka untuk menghafalkannya.
6).
Membentuk "kelompok ahli" dengan memilih salah satu peserta
didik dari
setiap kelompok jigsaw bergabung peserta didik yang berbeda di bagian
yang sama. Beri peserta didik dalam
kelompok ahli waktu untuk mendiskusikan poin-poin utama dari bagian
mereka.
7).
Guru mengarahkan peserta didik dari kelompok ahli untuk kembali ke kelompok asal dan mempresentasikan atau
menjelaskan hasil diskusi dengan kelompok ahli untuk kelompok asal.
Mendorong anggota kelompok lain dalam kelompok untuk mengajukan pertanyaan
sebagai klarifikasi.
8).
Guru mengarahkan diskusi agar
proses tersebut tetap
tertib sehingga tujuan tercapai.
9).
Pada akhir sesi, memberikan kuis pada materi sehingga peserta didik
dengan
cepat menyadari bahwa sesi ini tidak hanya menyenangkan dan permainan tapi
benar-benar dihitung.
|
65 menit
|
Kerja sama
Kritis
Tekun
Percaya diri
Mandiri
|
|
Konfirmasi:
Guru mengumpulkan
hasil rangkuman tiap-tiap kelompok dan meminta peserta didik memberikan
kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.
|
10 menit
|
Kritis
Cermat
Rapi
|
|
Penutup
|
Guru menyimpulkan
hasil kegiatan dan memberikan evaluasi kepada peserta didik berupa tugas
rumah. Guru juga menjelaskan materi yang akan dibahas pada pertemuan
berikutnya. Guru mengakhiri pertemuan dengan doa dan salam penutup.
|
5 menit
|
Religius
|
H. Evaluasi
Jenis
tagihan : tugas individu
Bentuk
instrumen : tes tertulis (tugas rumah)
Contoh
instrumen : lembar soal
Tujuan :
untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam memahami materi tentang manfaat
dan dampak unsur-unsur serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan mengetahui proses pembuatan
unsur natrium, alumunium, dan besi.
SOAL PILIHAN
GANDA
1. Gips adalah
persenyawaan antara ….
A. nitrogen dan oksigen
B. belerang dan kapur
C. besi dan aluminium
D. timah dan aluminium
A. nitrogen dan oksigen
B. belerang dan kapur
C. besi dan aluminium
D. timah dan aluminium
2. Senyawa
sumber unsur aluminium adalah ….
A. alumina
B. bauksit
C. kapur klor
D. fosforus
A. alumina
B. bauksit
C. kapur klor
D. fosforus
3. Kegunaan asam sulfat di antaranya adalah
untuk ….
A. pembuatan asam fosfat dari kalsium fosfat
B. pembuatan besi baja
C. bahan baku pembuatan semen
D. bahan baku pembuatan bahan bangun an
A. pembuatan asam fosfat dari kalsium fosfat
B. pembuatan besi baja
C. bahan baku pembuatan semen
D. bahan baku pembuatan bahan bangun an
4. Senyawa yang
dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah ….
A. NO2
B. SO2
C. CO2
D. NO
A. NO2
B. SO2
C. CO2
D. NO
5. Sumber utama
unsur nitrogen terdapat pada ….
A. kerak bumi
B. batuan
C. atmosfer
D. gas alam
A. kerak bumi
B. batuan
C. atmosfer
D. gas alam
6. Berikut yang
merupakan senyawa nitrogen yang sering digunakan adalah ….
A. oleum
B. amonia
C. tiroid
D. cuka
A. oleum
B. amonia
C. tiroid
D. cuka
7. Unsur di
bawah ini dapat dibuat dengan elektrolisis, kecuali ….
A. aluminium
B. natrium
C. magnesium
D. Oksigen
A. aluminium
B. natrium
C. magnesium
D. Oksigen
8. Di bawah ini
adalah unsur makro yang diperlukan tanaman, kecuali ….
A. Mg
B. Na
C. K
D. Cl
A. Mg
B. Na
C. K
D. Cl
9. Pernyataan berikut ini benar, kecuali
….
A. bijih besi mempunyai rumus Fe2O3
B. bijih bauksit dimurnikan dengan melarutkannya ke dalam larutan NaOH
C. katoda dalam elektrolisis pembuatan logam aluminium adalah karbon
D. titik leleh Al2O3 diturunkan dengan penambahan kryolit
A. bijih besi mempunyai rumus Fe2O3
B. bijih bauksit dimurnikan dengan melarutkannya ke dalam larutan NaOH
C. katoda dalam elektrolisis pembuatan logam aluminium adalah karbon
D. titik leleh Al2O3 diturunkan dengan penambahan kryolit
10. Senyawa yang dapat menurunkan titik leleh Al2O3
adalah ….
A. karbon tetraklorida
B. asam sulfat
C. amonia
D. kryolit
A. karbon tetraklorida
B. asam sulfat
C. amonia
D. kryolit
11. Di bawah
ini adalah unsur yang ionnya menimbulkan kesadahan air, kecuali
….
A. Ca
B. Cu
C. Fe
D. Mg
A. Ca
B. Cu
C. Fe
D. Mg
12. Unsur yang
diperlukan tanaman untuk merangsang pertumbuhan dan pembentukan protein, lemak,
dan senyawa lain adalah ….
A. K
B. N
C. P
D. C
A. K
B. N
C. P
D. C
KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. A
4. C
5. C
6. B
7. D
8. D
9. A
10. D
11. B
12. B
Penilaian :
Skor maksimal : 100
Nilai akhir =
Kriteria penilaian :
No
|
Nilai
Kuantitatif
|
Nilai
Kualitatif
|
Keterangan
|
|
1.
|
5
|
≥ 86
|
A
|
Sangat
baik
|
2.
|
4
|
76 nilai < 86
|
B
|
Baik
|
3.
|
3
|
60nilai <76
|
C
|
Cukup
|
4.
|
2
|
46 nilai < 60
|
D
|
Kurang
|
5.
|
1
|
<46
|
E
|
Sangat
kurang
|
Jenis
tagihan : tugas kelompok
Bentuk
instrumen : tes tertulis
(rangkuman kelompok)
Contoh
instrumen : lembar rangkuman
Tujuan :
untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam memahami materi tentang manfaat
dan dampak unsur-unsur serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri, pembuatan unsur serta senyawanya dan komposisi unsur dalam pupuk.
Lembar rangkuman :
masing-masing kelompok merangkum hasil presentasi kelompok lain.
Penilaian :
Yang dinilai
|
Skor maksimal
|
Kelengkapan
|
20
|
Isi rangkuman
|
70
|
Kerapian
|
10
|
Total skor
|
100
|
Skor maksimal : 100
Nilai akhir =
Kriteria penilaian :
No
|
Nilai
Kuantitatif
|
Nilai
Kualitatif
|
Keterangan
|
|
1.
|
5
|
≥ 86
|
A
|
Sangat
baik
|
2.
|
4
|
76 nilai < 86
|
B
|
Baik
|
3.
|
3
|
60nilai <76
|
C
|
Cukup
|
4.
|
2
|
46 nilai < 60
|
D
|
Kurang
|
5.
|
1
|
<46
|
E
|
Sangat
kurang
|
I.
Referensi
Budi Utami, dkk. 2009. Kimia
3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusbuk
Depdiknas
Michael
Purba. 2007. Kimia 3A untuk SMA kela XII. Jakarta: Erlangga
Sukardjo. 2009. Kimia
SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Bumi Aksara
Sukardjo dan Lis Permana Sari. 2008. Penilaian
Hasil Belajar Kimia. Yogyakarta: FMIPA UNY
Suyanto, dkk. 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: PT Grasindo
Teguh
Pangajuanto dan Tri Rahmidi. 2009. Kimia
3: Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusbuk Depdiknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar